Bentangan kain putih di area car free day. Berisikan tanda tangan warga Solo yang ikut berempati atas tragedi Sukhoi. (13/5) |
Car Free Day (CFD) adalah salah satu bentuk kampanye untuk mencegah global warming atau polusi udara yang berlebihan sehingga melampaui batas aman. Saat ini banyak kota-kota besar di Indonesia yang berlomba-lomba untuk menyelenggarakan acara tersebut. Tak terkecuali kota Solo yang juga berpartisipasi mengadakan CFD di sepanjang jalan Slamet Riyadi.
Acara CFD adalah salah satu bukti tindakan nyata untuk mengurangi emisi gas buang pada mesin-mesin kota. Selain itu CFD juga bertujuan untuk memelihara udara agar tetap bersih.
Namun, hal berbeda dapat ditemui pada CFD hari Minggu, tanggal 13 Mei 2012. Jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, mengundang perhatian warga Solo. Perhatian itu ditunjukkan melalui aksi penandatanganan kain putih yang digelar di area CFD. Satu per satu warga Solo yang melintas di area CFD mulai membubuhkan tanda tangannya. Tak kurang dari dua jam kain putih yang dibentangkan bertuliskan ‘Solo Berduka Tragedi Sukhoi’ tersebut sudah penuh.
Mayor Haristanto, penggagas aksi tersebut menuturkan, bahwa aksi tersebut merupakan wujud empati warga Solo atas tragedi Sukhoi. “Mudah-mudahan tragedi Sukhoi ini yang terakhir kali. Kita sangat berduka, apalagi korbannya banyak dan tewas mengenaskan,” ujar Mayor. (Lusi Kusumadewi – D0208009)
0 komentar:
Posting Komentar